Kantor PM Malaysia Mahathir Mohamad mengumumkan pada hari Rabu (16/10/2024), seperti dikutip dari Channel News Asia (CNA).
Setelah media melaporkan bahwa Mahathir Mohamad tidak akan hadir dalam sidang pengadilan terkait kasus pencemaran nama baik yang diajukan, informasi tentang kondisi kesehatannya tersebar luas.
Media lokal melaporkan bahwa sidang ditunda karena pengacara Mahathir Mohamad mengatakan bahwa dia sedang dirawat di National Heart Institute (Institut Jantung Nasional). Pada hari Rabu (16/10), dia seharusnya menghadiri pengadilan untuk kasus pencemaran nama baik yang dia ajukan terhadap Wakil Perdana Menteri Ahmad Zahid Hamidi.
Mahathir Mohamad Dirawat Akibat Infeksi Saluran Pernapasan
Seorang ajudan Mahathir memberi tahu Reuters bahwa ia dirawat di rumah sakit pada Selasa malam karena batuk akibat infeksi saluran pernapasan bawah. Dia akan menjalani cuti sakit hingga 25 Oktober.
Mahathir, yang telah menjabat sebagai PM Malaysia selama lebih dari dua puluh tahun, berusia 99 tahun, telah mengalami masalah jantung dan telah menjalani operasi bypass. Dalam beberapa tahun terakhir, ia telah keluar dari rumah sakit, dan terakhir kali dilaporkan berada di rumah sakit pada bulan Juli.
Selama 22 tahun, Mahathir Mohamad menjabat sebagai perdana menteri Malaysia hingga 2003. Pada 2018, ia kembali menjabat sebagai PM Malaysia setelah memimpin koalisi oposisi dalam kemenangan bersejarah.Namun, konflik internal menyebabkan pemerintahannya runtuh dalam waktu kurang dari dua tahun.
Siapa Mahathir Mohamad?
Setelah turun dari jabatan perdana menteri Malaysia pada tahun 2003, Mahathir kembali menjabat pada tahun 2018 setelah kemenangan bersejarah koalisi oposisi. Namun, konflik internal memaksa pemerintahannya runtuh dalam waktu kurang dari dua tahun.
Sejak April, Mahathir telah menjadi subjek investigasi karena dugaan kasus korupsi yang melibatkan kedua putranya.
Putra pengusaha Mahathir, Mirzan dan Mokhzani, diminta untuk memberikan laporan kekayaan mereka di Januari oleh Komisi Anti-Korupsi Malaysia (MACC).
Selain itu, Komisi mengkonfirmasi bahwa Mahathir termasuk dalam daftar orang yang sedang diselidiki terkait catatan keuangan dan bisnisnya di luar negeri yang dilaporkan oleh beberapa media.
Azam Baki, ketua Komisioner MACC, menolak memberikan penjelasan lebih lanjut tentang investigasi yang melibatkan Mahathir atau putra-putranya.
Pada 23 April, dia berkata, “Biarkan penyelidikan selesai terlebih dahulu, sampai waktu yang tepat ketika kami dapat menyatakan temuan kasus ini,” seperti dikutip Reuters.